Akhi al-Muslim…!
Ketahuilah, bahwa seseorang begitu mudah meremehkan dan meninggalkan shalat, tidak terlepas dari dua faktor :
Pertama, faktor ketidakfahaman terhadap tingginya nilai dan kedudukan shalat.
Sebab,
andaikata setiap orang memahami nilai dan kedudukannya, sebagai kunci
kebahagiaan-hakiki hidup di dunia dan di akhirat, niscaya mereka akan
memuliakannya, dan shalat akan mendapatkan tempat yang seluas-luasnya di
dalam hati.
Dan akar penyebab utamanya, disamping faktor kemalasan untuk mendalaminya, juga tidak terlepas dari "syubhat"
(kesamaran) yang ditancapkan iblis kedalam otak sebagian mereka yang
jahil dan takabbur hingga mengaburkan pandangan mereka terhadap
kewajiban shalat lima waktu.
Penyakit ini, hanya bisa diobati dengan "ilmu" dan "keyakinan" yang hanya diperoleh dari sumbernya yang kuat lagi kokoh; al-Qur'an dan as-Sunnah as-Sahihah.
Kedua, karena seseorang yang telah terperangkap jerat tipu daya iblis, lewat penyakit kronis "syahwat" yang telah
menghiasi pelupuk matanya dengan keindahan dan kenikmatan sesaat dunia
ini. Mengorbankan umur; menghalau batasan-batasan Allah U
demi meraih angan-angan 'tak pasti, lantas menunda-nunda taubat yang
berakibat hilangnya rasa berdosa ketika melalaikan hak-hak Allah U.
Dan
penyakit ini pun hanya bisa disembuhkan dengan kesabaran serta
kesungguhan dalam bertaubat dengan segala konsekuensinya, yaitu: ikhlas,
'menyesal' atas maksiat yang telah dilakukan, dan 'tekad' yang kuat
untuk tidak mengulanginya lagi.
Saudaraku!
Ketahuilah, bahwa selama roh
masih menyertai jasad kita, maka kita tidak akan pernah merdeka dari
jajahan iblis dengan segala tipu muslihatnya. Syaitan tidak akan pernah
ridha selama kita masih mengkiblatkan ka'bah dalam shalat kita.
Karena itu, Allah Ta'ala senantiasa mengingatkan lewat firman-Nya:
] إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ [
"Sesungguhnya
setan adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia musuhmu, karena
sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar menjadi penghuni
neraka yang menyala-nyala." (QS Fatir : 6)
Dalam sebuah hadits, Rasulullah r menggambarkan salah satu metode setan dalam melalaikan manusia dari shalatnya. Beliau r bersabda :
يعقد
الشيطان على قافية رأس أحدكم إذا هو نام ثلاث عقد يضرب على كل عقدة عليك
ليل طويل فارقد . فإن استيقظ فذكر الله انحلت عقدة فإن توضأ انحلت عقدة فإن
صلى انحلت عقدة فأصبح نشيطا طيب النفس وإلا أصبح خبيث النفس كسلانا ( متفق
عليه ), رواه البخاري في أبواب التهجد, باب:عقد الشيطان على قافية الرأس,
رقم :1091, و مسلم في كتاب صلاة المسافرين وقصرها, باب ما روي فيمن نام الليل أجمع حتى أصبح, رقم : 776
"Jika
salah seorang diantara kalian tidur, maka setan akan mengikat pada
tengkuknya sebanyak tiga simpul, tiap simpul setan merayunya dengan
ucapan "tidurlah, malam masih panjang!", jika ia bangun dan mengingat
Allah (berzikir), terlepaslah satu simpul, jika ia kemudian berwudhu,
terlepaslah satu simpul lagi, dan jika ia shalat maka terlepaslah
seluruhnya. Sehingga ia pun bangun dipagi hari dalam keadaan giat dengan
jiwa yang baik. Jika tidak (yakni tertidur dari shalat) maka ia akan
bangun dipagi hari dengan rasa malas dan jiwa yang busuk"(HR.Bukhari dan Muslim)[1]
Itulah
setan yang tak kenal putus asa dalam berupaya mempengaruhi manusia
sedikit demi sedikit, setahap demi setahap hingga menyesatkan mereka.
Sehingga hanyalah orang-orang yang dipelihara dan dijaga oleh Allah U yang akan selamat dari kejahatan iblis, karena manusia adalah lemah dan semakin tidak berdaya kecuali dengan 'inayah-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar